Ma Brigif

Gurana Piarawaimo Bintang bersudut lima melambangkan sebagai sebuah cahaya yang bersinar yang menjadi cahaya kerohanian bagi setiap manusia yang menjadi dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Rangkaian daun sagu, diartikan kebutuhan hidup manusia yaitu pangan, juga merupakan lambang kemakmuran dan kesejahteraan bangsa Indonesia. Senjata busur dan panah dengan anak panah 3 buah diartikan senjata yang dijadikan sebagai suatu kekuatan untuk menangkal setiap ancaman dari berbagai arah terhadap negara dan bangsa baik dari dalam maupun dari luar. Burung Cenderawasih hitam melambangkan kesatria gagah perkasa. Tameng 2 warna hijau dan merah diartikan sebagai kekuatan mempertahankan diri dalam menghadapi segala ancaman dan gangguan. Pita seloka dengan tulisan ” Gurana Piarawaimo” berasal dari bahasa Wondama yang mengandung arti : Gurana berarti Burung cenderawasih yang diibaratkan sebagai kesatria gagah. Piarawaimo berarti tidak ada yang menandingi. Bahwa Brigade Infanteri

26 merupakan tempat prajurit-prajurit sebagai kesatria yang gagah perkasa dan memiliki kemampuan yang tidak tertandingi dalam menghadapi setiap ancaman.